blog by anindita: My Mayo Diet Story

Wednesday 18 February 2015

My Mayo Diet Story

Masalah klasik setelah melahirkan? Tentunya oh tentunyaaa adalah berat badan. Saya sendiri adalah tipe orang yang mudah sekali menaikkan berat badan ketimbang menurunkannya (hiksss...). Jika ini terjadi juga kepada kalian, well, you're not alone sista ! Cerita sedikit tentang kehamilan anak kedua tahun 2013 lalu, sempat mengalami eklampsia yang salah satunya menyebabkan berat badan saya melonjak drastis hingga 97 kg dan tekanan darah saya naik drastis hingga 200 ! Sesungguhnya, ini adalah rekor terberat sepanjang hidup saya. Ketika IZI lahir, pertengahan bulan Desember 2013 lalu, dan setelah dirawat di ICU selama 4 hari akibat eklampsia plus 3 hari di ruang perawatan pasca cesar kemarin, alhamdulillah berat badan turun sebanyak 16 kg dan tekanan darah saya kembali normal. Tapii oh tapii, apa kabar sisa belasan kilogram yang masih betah duduk manis di badan saya? (*nangis di pojokan)

Sebelum hamil IZI, berat badan saya adalah 68kg, itupun masih lebih 8-10kg setelah melahirkan AZA (normalnya saya sekitar 58-60kg). Setelah masa cuti melahirkan saya selesai dan kembali bekerja, saya sempat menurunkan 3kg lagi di rumah hingga akhirnya angka timbangan berada di 78kg. Kesibukan sebagai wanita bekerja kantoran dan wanita menyusui pun saya jalankan, tanpa terasa hingga IZI sempat ASI ekslusif selama 8 bulan (setelah itu produksi ASI saya berkurang drastis karena sudah mendapat haid pertama pasca melahirkan). Selama IZI masih ASI ekslusif, saya sama sekali tidak mau melakukan diet secara ketat, karena saya ingin memastikan gizi yang didapat IZI dari ASI saya merupakan gizi yang terbaik. Meskipun demikian, dengan menyusuipun tanpa tersasa berat badan juga berkurang, meskipun perlahan namun pasti akhirnya saya sempat susut lagi hingga stuck di angka 73kg.

Dan saat itupun datang, pemeriksaan Medical Check Up rutin yang diadakan akhir tahun 2014 kemarin dari kantor saya. Jeng jeng jeng.. kolesterol saya tinggi sekalii.. dan memang disitu dinyatakan overweight dengan Body Mass Index diatas 25 (*nangis lagi di pojokan). Saya tersadar, pola hidup saya harus dirubah, dan saya harus melakukan ini demi tubuh yang lebih sehat, saya masih muda, anak sudah 2, masih kecil-kecil pula, rasanya ingin berumur panjang dan berkumpul bersama suami dan anak-anak tercinta tentunya selalu dalam keadaan sehat walafiat, aamiin ya rabbal alamin..

Setelah konsultasi dengan dokter, saya memang disarankan untuk diet rendah garam, atau tinggi serat, atau apapun itu yang kiranya sanggup saya lakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dan juga syukur-syukur sekalian berat badan saya. Terinspirasi dari blogger favorit saya, Kak Fifi Alvianto, dalam blognya dia coba Diet Mayo yaitu program diet dengan  menu makanan tanpa garam selama 13 hari. Sebenarnya ini adalah program diet yang ditujukan untuk detox badan, dan tentunya nilai plus yang didapat adalah turunnya berat badan. So, i started this program, melalui katering dari @screwpinekitchen , salah satu ownernya adalah Mbak Tania.

Diet Mayo ini adalah diet tanpa garam, selama 13 hari, no cheating at all. Karena ini katering, jadi kita tinggal duduk manis menunggu makanan diantar ke tempat tujuan. Kalau kita bekerja? Jangan khawatir, screwpinekitchen akan meminta 2 alamat kita, yaitu alamat pengiriman selama weekday (saya kasih alamat kantor) dan alamat selama weekend (saya kasih alamat rumah). Makanan diantar melalui kurir Go-Jek dan sekali antar langsung untuk Lunch dan Dinner, so untuk Dinner tinggal kita hangatkan kembali di rumah.

What makes them different from another Diet Mayo Catering is their excellent services with their customers. Mbak Tania rajin kirim daily email yang berisi motivasi bagi clientnya yang sedang menjalani program ini selama 13 hari. Memang sih, awalnya tentu berat sekali menjalani diet ini, bayangkan aja, tanpa garammm, sedangkan saya di kantor dijuluki "si ratu mecin" alias penyuka cemilan gurih2, hihihi... Empat hari pertama saya menjalani diet ini jujur saja, kepala sedikit pusing, sulit konsentrasi di tempat kerja (karena selalu tergiur ingin cheats dan makan bebass) tapi kembali lagi saya baca email-email motivasi dari Mbak Tania and team, saya teringat kembali, alasan utama saya ketika menjalani diet ini : SAYA INGIN SEHAT !

And so it goes, tanpa terasa 13 hari dilewati juga meskpiun dengan  penuuuh perjuangan, terutama weekend disaat banyak sekali kondangan yang harus dihadiri. Jadi trik saya adalah membawa menu Lunch dalam bekal, dan makan selama di perjalanan  menuju ke kondangan supaya perut sudah kenyang, di kondangan nanti tinggal minum air putih saja, atau syukur-syukur kalau ada salad bar, masih bisa makan salad meskipun tanpa dressing :)

Hasilnya? Alhamdulillah selama 13 hari saya berhasil turun 5kg, lingkar pinggang menyusut 3cm, lingkar pinggul 2cm, dan lingkar dada 2cm. Yes, i'm finally can shake this baby weight over ! Saya kembali ke 68kg, memang sih masih ada pe-er sekitar 8-10kg lagi, but it's already a good start to shake another kilo. Celana kerja yang dulu sebelum hamil IZI akhirnya bisa dipakai lagi, yeaayy..

Semoga kalian yang membaca ini ikut terinspirasi untuk menjalani a much healthier way of life. Diet Mayo ini disarankan hanya dijalankan 1 tahun sekali, tapi bukan berarti setelah ini saya sebebas merpati makan apa saja, rasa-rasanya sayang kalau mau seperti itu, sudah susah-susah diturunin berat badannya, masa mau begitu saja dikembalikan lagi? Mudah-mudahan bisa terus menjaga pola makan yang jauh lebih sehat mulai sekarang dan kedepannya :) Biggest thanks to screwpinekitchen that makes this diet enjoyably fun !

look at this cute lunch box from them
day one lunch : omelette, roasted potatoes & pumpkins, sauteed spinach and totato salsa

day two lunch : pan fried dory with mango salsa, corn and green salad

day 11 lunch : poached eggs, warm pea salad and orange

before diet (kiri) 73kg & after diet (kanan) 68kg

For more info about the catering, kindly directly contact :
Instagram : @screwpinekitchen
Email : screwpinekitchen@gmail.com
Whatsapp / SMS : +6285891971043


see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

2 comments:

  1. mba, sy juga ingin mulai diet mayo agar lebih sehat dan menghilangkan berat berlebih yg sudah 1 taun sejak melahirkan masih menempel di badan, yg ingin saya tanyakan apakah mba masih meyusui selama diet mayo dan apakah produksi ASI menurun setelahnya? terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan saat sedang Diet Mayo ini saya sudah selesai menyusui Mba, tapi pernah juga saya baca beberapa testimonial dari beberapa orang yang menjalani Diet Mayo selama menyusui, tetap konsultasikan dengan ahli gizi ya mba, karena mungkin ada tambahan asupan yang tetap dijaga, misalnya buah2an, selama camilan tambahannya adalah buah dan sayur, biasanya tetap aman untuk ibu menyusui selama Diet Mayo :) selamat mencoba dan semoga berhasil yah moms !

      Delete