blog by anindita: February 2015

Saturday 28 February 2015

DIY : Potong Poni di Rumah

Pernah bingung kalau ingin membawa anak ke salon padahal hanya untuk potong poninya saja? Well, saya sering mengalaminya, hehe.. Berhubung rambut AZA inginnya tetap dibiarkan panjang, jadi setiap kali ke salon, ujung-ujungnya hanya poninya saja yang dirapihkan karena sudah mulai panjang dan sering menusuk mata. Tarif untuk potong poni anak sekali datang? Jangan dikira murah loh..

Pernah saya bawa ke salon khusus anak, yang biasanya ada mainannya itu loh di dalam salonnya. Sekali potong untuk poni saja dikenakan tarif sekitar Rp. 85.000,- belum lagi kalau kita ingin memberi tip kepada kapster. Pernah juga saya bawa AZA ke salon biasa langganan saya kalau ingin potong rambut, ternyata sama aja, sekali potong poni dikenakan tarif Rp. 80.000-an itupun tidak termasuk keramas *mama cermat, belanja hemat nih ceritanya*

So, kalau dipikir-pikir... kalau cuma untuk urusan potong poni anak sendiri, rasanya saya bisa melakukannya di rumah. Ohya, menurut saya pribadi anak diatas usia 3 tahun sudah lebih anteng dan bisa diarahkan untuk duduk diam dan menunggu selama rambutnya digunting. Jadi saya juga percaya diri untuk menggunting rambut AZA.

Persiapannya simpel banget kok, siapin aja handuk kecil sebagai pengganti jubah penutup kalau kita biasa potong rambut di salon, gunting yang tajam, sisir gepeng, jepitan rambut, dan yang terutama adalah pencahayaan yang cukup terang. Waktu ideal saya biasanya pagi menjelang jam 9 karena sinar matahari biasanya cukup terang dan jam segini biasanya memang waktunya AZA bermain di rumah.

Here we go, siapin dulu perlengkapan lenongnya, kita minta anak kita duduk manis yang cantik, snip snap, sambil diajak ngobrol dan bercanda, tau-tau selesai deh potong rambut ala salon di rumah, hihihi. Bisa jadi aktifitas pengisi weekend bersama anak anda dirumah loh :) happy styling !

persiapan salon-salonan
AZA yang poninya udah mulai panjaang
gulung rambut sisanya keatas supaya fokus hanya gunting poninya aja
pasang handuk di sekeliling bahu untuk menampung sisa rambut yang jatuh
siapin sisir gepeng untuk mempermudah gunting rambut
look how happy she is, masih setengah jalan motong poninya
lanjutin potongnya, kalau agak susah motong mendatar, minta anak untuk sedikit nundukin kepalanya
ta-da ! selesaii, not bad lah yaa, thank you AZA for being such a good girl :)



see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Monday 23 February 2015

Resep : Home-Made Martabak Nutella

Siapa yang nggak doyan martabak hayoo? Kalau saya sekeluarga kebetulan penggemar martabak manis. Beberapa waktu lalu kan sempat heboh demam martabak nutella, jujur saja hingga sekarang saya belum berkesempatan nyicipin seenak apa sih martabak nutella yang ramai dijual di abang-abang martabak daerah Pecenongan sana. Harganya lumayaan merogoh kocek juga kabarnya, belum lagi antriannya, hehehe...

Mengapa tidak membuat sendiri martabak kesukaan anda? Ini diaa resepnya..

Martabak Nutella
Bahan Kulit :
500 gr tepung terigu (saya pakai segitiga biru)
600 ml air putih
1 sdm margarin, cairkan
2 butir telur ayam, kocok lepas
125 gr gula pasir
1/2 sdt ragi instant (fermipan)
1 sdt baking powder
1/4 sdt pasta vanilli
1/2 sdt garam

Bahan Isi :
1 botol selai Nutella
Meses Ceres
Margarin untuk olesan
Susu Kental Manis
Keju Cheddar, parut

Cara Membuat Adonan Kulit :
1. Campurkan gula pasir, tepung terigu, ragi instant, telur, margarin cair, garam dan pasta vanilli. Aduk rata.
2. Masukkan air putih sedikit demi sedikit ke adonan tadi sambil diaduk perlahan hingga rata.
3. Pada tahap ini gunakan mixer, kocok adonan dengan kecepatan sedang selama 5 menit.
4. Masukkan baking powder, aduk biasa hingga rata.
5. Diamkan adonan selama 40 menit.

Cara Membuat Martabak Nutella :
1. Panaskan wajan teflon ukuran diameter +/- 24cm atau ukuran sedang selama 5 menit. Olesi sedikit margarin.
2. Tuang adonan martabak, ratakan. Tidak perlu sampai terlalu penuh adonan yang dituang. Tunggu sekitar 7 menit, atau hingga adonan mulai berpori seperti sarang lebah.
3. Jika sudah berpori dengan rata dan matang, angkat, pindahkan ke talenan.
4. Olesi permukaan martabak dengan margarin, olesi Nutella hingga rata, tambahkan susu kental manis, kemudian ceres, terakhir adalah parutan keju cheddar.
5. Potong menjadi dua bagian sama rata, kemudian lipat menjadi setengah lingkaran.
6. Potong kecil sesuai selera.

campurkan semua adonan
into the pan
berpori seperti sarang lebah, bzzz
siap didandanin :)
a generous amount of nutella, yumm yumm
pour the meses ceres
please be generous with the cheese too
ta-da ! home-made martabak nutella

see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Friday 20 February 2015

Travelling : Festival Lampion Suzhou di BSD City

Menyambut liburan Tahun Baru Cina atau Imlek tanggal 19 Februari 2015 kemarin, saya sekeluarga jalan-jalan ke BSD City, Tangsel. Ada apa disana? Rupanya sedang ada Festival Lampion Suzhou. Pertama kali dapat info acara ini dari akun twitter @liburananak (go follow them ! banyak info menarik seputar liburan untuk anak-anak dan keluarga). Berhubung saya dan suami paling malas kalau menghabiskan liburan hanya membawa anak-anak ke mall, maka dengan adanya acara semacam ini, kami pun penasaran ingin tau seperti apa Festival Lampion Suzhou ini. Kebetulan dari rumah kami ke BSD City tidak terlalu jauh.

Acaranya diselenggarakan di Lapangan Sunburst. Untuk ancer-ancernya lapangan ini berada di seberangnya Giant BSD City. Paling bagus kalau kesini adalah setelah pukul 18.00 WIB karena matahari mulai tenggelam dan lampion-lampion cantik ini akan terlihat kontras menyala. Seperti yang sudah saya duga, AZA dan IZI sangaaatt amaatt girang dibawa kesini. Mereka belum pernah melihat lampion sebanyak dan sebesar ini. Saya dan suami punya rencana untuk mengajak anak-anak liburan ke daerah Batu, Malang untuk melihat Lampion Garden di Batu Night Spectacular (BNS), tapi berhubung ke Malang membutuhkan perencanaan budget dan waktu liburan yang lebih matang, adanya Festival Lampion yang jaraknya hanya sekedip mata ini bisa jadi obat pengganti, hehehe...

Ohya, tiket masuk ke Festival Lampion Suzhou ini untuk Hari Senin - Kamis dikenakan tarif Rp. 20.000/orang dan untuk Hari Jum'at - Minggu tarifnya Rp. 25.000/orang. Berhubung hari Kamis kemarin terhitung tanggal merah alias hari Libur, maka berlaku tarif yang Rp. 25.000/orang. Untuk anak usia diatas 3 tahun sudah dihitung 1 tiket penuh (sama dengan tiket dewasa). Menurut informasi, festival ini akan berlangsung hingga tanggal 15 Maret 2015 mendatang.

Sekedar tips dari saya, kalau mau kesini, berhubung tempatnya di lapangan terbuka, terutama disaat cuaca sedang banyak curah hujan, jangan lupa menggunakan sepatu datar saja karena tanahnya cenderung becek dan beberapa bagian agak berlumpur, tapi tempatnya tidak melulu berupa tanah becek kok, ada bebatuan kerikil juga yang bisa dijadikan tempat berjalan. Tidak disarankan bawa stroller kalau kesini yaaa bapak ibu, kasihan babynya nanti terguncang guncang di stroller karena jalanan kerikil yang tidak rata.

Banyak sekali acara dan hiburan yang diadakan didalam festival ini, ada pertunjukan Barongsai, hiburan musik di panggung acara, wisata kulinernya juga ada, banyak kios makanan dan jajanan disini, juga ada bazaar aneka produk kerajinan, mainan, pakaian hingga mobil. Selain itu juga ada mainan anak-anak seperti trampolin, rumah balon, sepeda air, bola-bola air, kereta-keretaan, dan lain-lain. Jadi, tidak hanya lampion saja, tapi banyaak sekali hiburan yang ada disini. Murah meriah, tentunya anak senang, orang tua juga senang karena ramah di kantong, hehehe...


gerbang masuk luar (parking ticket)
gapura masuk bagian dalam
panda
lampion merah cantik khas imlek
ada cafe juga loh disini
jajanan kerak telor
lampion topeng kabuki jepang
kapalnya bisa goyang-goyang loh
areal kios makanan dihias cantik dengan lampion diatasnya
lampion warna warni cantik
nah, yang ini jadi favorit kami sekeluarga, lampion naga raksasa !


see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Wednesday 18 February 2015

My Mayo Diet Story

Masalah klasik setelah melahirkan? Tentunya oh tentunyaaa adalah berat badan. Saya sendiri adalah tipe orang yang mudah sekali menaikkan berat badan ketimbang menurunkannya (hiksss...). Jika ini terjadi juga kepada kalian, well, you're not alone sista ! Cerita sedikit tentang kehamilan anak kedua tahun 2013 lalu, sempat mengalami eklampsia yang salah satunya menyebabkan berat badan saya melonjak drastis hingga 97 kg dan tekanan darah saya naik drastis hingga 200 ! Sesungguhnya, ini adalah rekor terberat sepanjang hidup saya. Ketika IZI lahir, pertengahan bulan Desember 2013 lalu, dan setelah dirawat di ICU selama 4 hari akibat eklampsia plus 3 hari di ruang perawatan pasca cesar kemarin, alhamdulillah berat badan turun sebanyak 16 kg dan tekanan darah saya kembali normal. Tapii oh tapii, apa kabar sisa belasan kilogram yang masih betah duduk manis di badan saya? (*nangis di pojokan)

Sebelum hamil IZI, berat badan saya adalah 68kg, itupun masih lebih 8-10kg setelah melahirkan AZA (normalnya saya sekitar 58-60kg). Setelah masa cuti melahirkan saya selesai dan kembali bekerja, saya sempat menurunkan 3kg lagi di rumah hingga akhirnya angka timbangan berada di 78kg. Kesibukan sebagai wanita bekerja kantoran dan wanita menyusui pun saya jalankan, tanpa terasa hingga IZI sempat ASI ekslusif selama 8 bulan (setelah itu produksi ASI saya berkurang drastis karena sudah mendapat haid pertama pasca melahirkan). Selama IZI masih ASI ekslusif, saya sama sekali tidak mau melakukan diet secara ketat, karena saya ingin memastikan gizi yang didapat IZI dari ASI saya merupakan gizi yang terbaik. Meskipun demikian, dengan menyusuipun tanpa tersasa berat badan juga berkurang, meskipun perlahan namun pasti akhirnya saya sempat susut lagi hingga stuck di angka 73kg.

Dan saat itupun datang, pemeriksaan Medical Check Up rutin yang diadakan akhir tahun 2014 kemarin dari kantor saya. Jeng jeng jeng.. kolesterol saya tinggi sekalii.. dan memang disitu dinyatakan overweight dengan Body Mass Index diatas 25 (*nangis lagi di pojokan). Saya tersadar, pola hidup saya harus dirubah, dan saya harus melakukan ini demi tubuh yang lebih sehat, saya masih muda, anak sudah 2, masih kecil-kecil pula, rasanya ingin berumur panjang dan berkumpul bersama suami dan anak-anak tercinta tentunya selalu dalam keadaan sehat walafiat, aamiin ya rabbal alamin..

Setelah konsultasi dengan dokter, saya memang disarankan untuk diet rendah garam, atau tinggi serat, atau apapun itu yang kiranya sanggup saya lakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dan juga syukur-syukur sekalian berat badan saya. Terinspirasi dari blogger favorit saya, Kak Fifi Alvianto, dalam blognya dia coba Diet Mayo yaitu program diet dengan  menu makanan tanpa garam selama 13 hari. Sebenarnya ini adalah program diet yang ditujukan untuk detox badan, dan tentunya nilai plus yang didapat adalah turunnya berat badan. So, i started this program, melalui katering dari @screwpinekitchen , salah satu ownernya adalah Mbak Tania.

Diet Mayo ini adalah diet tanpa garam, selama 13 hari, no cheating at all. Karena ini katering, jadi kita tinggal duduk manis menunggu makanan diantar ke tempat tujuan. Kalau kita bekerja? Jangan khawatir, screwpinekitchen akan meminta 2 alamat kita, yaitu alamat pengiriman selama weekday (saya kasih alamat kantor) dan alamat selama weekend (saya kasih alamat rumah). Makanan diantar melalui kurir Go-Jek dan sekali antar langsung untuk Lunch dan Dinner, so untuk Dinner tinggal kita hangatkan kembali di rumah.

What makes them different from another Diet Mayo Catering is their excellent services with their customers. Mbak Tania rajin kirim daily email yang berisi motivasi bagi clientnya yang sedang menjalani program ini selama 13 hari. Memang sih, awalnya tentu berat sekali menjalani diet ini, bayangkan aja, tanpa garammm, sedangkan saya di kantor dijuluki "si ratu mecin" alias penyuka cemilan gurih2, hihihi... Empat hari pertama saya menjalani diet ini jujur saja, kepala sedikit pusing, sulit konsentrasi di tempat kerja (karena selalu tergiur ingin cheats dan makan bebass) tapi kembali lagi saya baca email-email motivasi dari Mbak Tania and team, saya teringat kembali, alasan utama saya ketika menjalani diet ini : SAYA INGIN SEHAT !

And so it goes, tanpa terasa 13 hari dilewati juga meskpiun dengan  penuuuh perjuangan, terutama weekend disaat banyak sekali kondangan yang harus dihadiri. Jadi trik saya adalah membawa menu Lunch dalam bekal, dan makan selama di perjalanan  menuju ke kondangan supaya perut sudah kenyang, di kondangan nanti tinggal minum air putih saja, atau syukur-syukur kalau ada salad bar, masih bisa makan salad meskipun tanpa dressing :)

Hasilnya? Alhamdulillah selama 13 hari saya berhasil turun 5kg, lingkar pinggang menyusut 3cm, lingkar pinggul 2cm, dan lingkar dada 2cm. Yes, i'm finally can shake this baby weight over ! Saya kembali ke 68kg, memang sih masih ada pe-er sekitar 8-10kg lagi, but it's already a good start to shake another kilo. Celana kerja yang dulu sebelum hamil IZI akhirnya bisa dipakai lagi, yeaayy..

Semoga kalian yang membaca ini ikut terinspirasi untuk menjalani a much healthier way of life. Diet Mayo ini disarankan hanya dijalankan 1 tahun sekali, tapi bukan berarti setelah ini saya sebebas merpati makan apa saja, rasa-rasanya sayang kalau mau seperti itu, sudah susah-susah diturunin berat badannya, masa mau begitu saja dikembalikan lagi? Mudah-mudahan bisa terus menjaga pola makan yang jauh lebih sehat mulai sekarang dan kedepannya :) Biggest thanks to screwpinekitchen that makes this diet enjoyably fun !

look at this cute lunch box from them
day one lunch : omelette, roasted potatoes & pumpkins, sauteed spinach and totato salsa

day two lunch : pan fried dory with mango salsa, corn and green salad

day 11 lunch : poached eggs, warm pea salad and orange

before diet (kiri) 73kg & after diet (kanan) 68kg

For more info about the catering, kindly directly contact :
Instagram : @screwpinekitchen
Email : screwpinekitchen@gmail.com
Whatsapp / SMS : +6285891971043


see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Monday 16 February 2015

DIY : Gogirl! 10th Anniversary 4 Ways Bag

Selamat Ulang Tahun yang ke-10 Gogirl! Magazine...

Walaupun udah jadi ibu muda (teteup maunya muda teruus), saya masih suka membaca Gogirl!
Pertama beli majalah ini ya 10 tahun yang lalu, masih muda belia dan masih duduk di bangku perkuliahan, majalah ini selalu setia menemani saya selama menunggu jadwal kuliah berikutnya. Dengan bentuk majalahnya yang imut, mungkin bahkan disaat itu Gogirl! bisa dibilang pionir dalam hal ukuran majalah yang hanya setengah dari (kira-kira) ukuran kertas A4 dimana kebanyakan majalah masih berukuran seperti itu.

Konten majalahnya selalu anti-mainstream, dan banyak hal-hal positif yang dibahas dengan bahasa yang ringan untuk kalangan remaja. Saya yakin, Gogirl! akan terus mendulang sukses kedepannya dan selalu dapat menciptakan trend-trend positif bagi remaja, dan kalau AZA udah besar nanti, sudah pasti majalah Gogirl! akan saya belikan sebagai bacaan dia nanti ;)

Ohya, di ulang tahunnya yang ke-10 ini Gogirl! memberi hadiah tas multifungsi yang dapat digunakan dengan 4 cara, sebagai handbag, sling bag, postman bag maupun backpack. Kali ini hasil iseng-iseng bongkar lemari, saya menemukan sisa-sisa kerajinan tangan berupa bordir, emblem, manik-manik, pita, rantai mutiara, dan masih banyak lagi. So i think, why not doing some DIY stuff with Gogirl 10th Anniversary Bag, here we gooo...

i got orange bag
Bahan :
Gogirl! 10th Anniversary Bag
Anything you have from your crafty leftovers, saya menggunakan pink bunny emblem (pojok kanan atas foto) dan rantai mutiara / biasa disebut mutiara lada putih ukuran 3 mili (pojok kiri bawah)

Caranya :
1, Atur rantai mutiara menjadi sebentuk kalung 2 layer di pink bunny emblem, jahit rapi di bagian dalam emblemnya supaya terlihat seperti kalung
2. Jahit emblem bunny pink yang sudah diberi aksen kalung tersebut di bagian kantong luar tas (saya menaruhnya di bagian tengah kantong depan)
3. Selesaiii

plain orange tartan bag
sew the bunny
inside look
ta da !
not bad lah :)
happy DIY-ing


see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Thursday 12 February 2015

What I Like From Berrybenka Online Shop

Since the blog is about the little things i like, today's post about my favorite online shop. Seperti yang kita sudah tau -terutama para perempuan- keberadaan online shop merupakan sebuah kemudahan tersendiri bagi kita yang mungkin hanya memiliki sedikit waktu untuk window shopping di mall. Berbagai kemudahan yang ditawarkan misalnya, tidak perlu repot menghabiskan waktu berkeliling mall hanya untuk mencari fashion items yang mungkin sedang diincar, hanya tinggal klik sana klik sini barang yang kita inginkan akan dengan mudahnya kita dapatkan, entah itu dikirim ke alamat kantor, atau alamat rumah, semua bisa dilakukan, just with a click on your finger.

Online shop favorit saya adalah Berrybenka (ini murni pendapat pribadi saya sendiri yah, tidak disponsorin loh). Mengapa Berrybenka? Simply because the fashion items is always up to date, dan saya suka mengenai detail foto dari setiap fashion items pada website mereka, dan juga detail mengenai ukuran, warna, dan masih banyak lagi. Saya adalah orang yang sangat detail, dan kadang suka sebel sendiri sama online shop yang tidak dengan detail menuliskan deskripsi produk mereka pada halaman online shopnya. Oke, kadang dikasih nomer kontak yang dapat dihubungi jika ingin bertanya lebih jauh, tapi capeeek kaan pastinya nanya-nanya terus "sis, ini ukurannya berapa ya?" "sis, ada warna pink ga?" "siisss, jawab siss....please.."  Hehehe, terdengar seperti masalah klasik online shop pada umumnya yah..

Well, not with Berrybenka, saya pribadi sudah sering browsing dan bahkan berbelanja juga disini, and as far as i'm concern, they always give me the best services. Packaging selalu dikirim dengan rapih, dan kalau kita cepat melakukan pembayaran dan konfirmasi pembayaran, bisa dijamin barang juga cepat sampai (tergantung domisili juga kali yah, kalau saya di Jakarta).

Here is some of the fashion items that i just bought recently...

turqoise on navy, looks good too :)






see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Wednesday 11 February 2015

Resep : Spaghetti Tuna Aglio Olio (Hanya 5 Bahan Utama !)

Saya adalah penggemar masakan pedas (maklum, kakek nenek moyang orang Padang). Setiap kali saya ingin memasak sesuatu, pasti yang terbersit dalam benak adalah, ingin seberapa pedas masakan ini? Hihihi.. untungnya suami saya orang yang toleran, dia juga suka masakan pedas, tenang saja, tidak setiap hari kok saya suguhkan masakan pedas-pedas, bisa kasihan nanti perut suami dan anak-anak.

Kali ini saya ingin membagi resep simpel membuat spaghetti tuna aglio olio, hanya dengan menggunakan 5 bahan utama. Simpel dan praktis tentunya kalau sedang tidak banyak waktu untuk memasak di dapur tapi perut sedang kelaparan.

Spaghetti Tuna Aglio Olio
Bahan Utama :
1/2 bungkus Spaghetti
1/2 kaleng tuna (saya menggunakan Tuna Flakes Light in Water, merk Ayam Brand)
2 butir bawang putih, cincang kasar
1 bawang bombay ukuran sedang, cincang kasar
3 cabai rawit merah (saya suka pedas, saya pakai 5)

Bahan Pelengkap :
Ini untuk pelengkap saja, kalau tidak dipakai pun tidak apa-apa
3 sdm jamur champignon yang sudah diiris
1 sdt oregano bubuk (supaya lebih wangi dan gurih)

Cara Membuat :
1. Rebus spaghetti hingga aldente (atau sesuai kelembutan yang diinginkan), tiriskan kemudian beri sedikit minyak / margarin agar tidak lengket.
2. Tumis bawang bombay dengan minyak secukupnya hingga harum, kemudian masukkan bawang putih dan cabai rawit, tumis lagi.
3. Masukkan tuna (di tahap ini saya juga menambahkan jamur) kemudian tumis lagi hingga tercampur rata dan tuna matang.
4. Masukkan spaghetti, tumis bersama hingga tercampur rata, boleh tambahkan garam dan oregano sesuai dengan selera.

Mudah bukan? Pada resep ini saya menambahkan jamur champignon yang sudah diiris-iris, biasanya kalau di supermarket dijual dalam bentuk kemasan plastik. Selamat makan !

persiapan bahan
voila ! siap disantap

see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Tuesday 10 February 2015

AZA and IZI

Watching their growth never fails to amaze me every single day. Every child is a unique soul, and their development is different from one to another. At 11 months baby IZI was able to walk while Ziya at 12 months. Baby IZI also able to understand simple commands given by people around him, such as clapping when he is ask to, how to give a "kiss bye", how to dance and many more at 11 months. But AZA is also great in motoric skills, specially in dancing when she is listened to any songs, she would quickly moves her body in a collaborate dance moves. Both of them share the same interest in music. AZA loves to play the piano (she still randomly press the notes) while IZI would dance along any tunes that her sister play.

Mungkin terkesan tidak ada yang luar biasa, atau bahkan normal bagi perkembangan anak-anak balita seumurannya untuk dapat melakukan hal tersebut tadi. But hey, as people say, yang namanya anak sendiri, mau sekecil apapun perkembangan yang ditunjukkannya pasti akan terasa sangat spesial.

YES, It's true !

Setelah jadi ibu, saya baru mengerti perasaan ini sekarang. Tatapan kagum, sayang, penuh cinta para ibu diluar sana ketika melihat tingkah polah yang dilakukan oleh anaknya, kini saya mengerti. Mama, kini anakmu mengerti apa arti tatapan sayangmu dulu kepadaku.

My Dear Daughter and Son, remember this, and read this (of course when you are old enough to know and have access to the internet).. Both of you are the greatest gifts and the greatest things ever happened into our life, specially Mama and Aba. Hope you two would grown as a kind hearted, most lovable and caring person in this world, that way we as a parent knows that we are doing a hell of a great job raising you two :)

Sincerely,
Your Bestfriend,
Mama and Aba

IZI (3 month) AZA (2 year 10 month)
IZI (8 month) AZA (3 year 3 month)
IZI (11 month) AZA (3 year 6 month)
IZI (11 month) AZA (3 year 6 month)

see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission

Friday 6 February 2015

Resep : Choco Molten Pudding

Siapa yang nggak suka dessert? Well, at least saya adalah salah satu penggemarnya, apalagi kalau terbuat dari bahan dasar cokelat. Bulan lalu saya kembali mencari-cari inspirasi resep melalui website  Sahabat Nestle Indonesia sebenarnya resep ini sudah saya kompilasi dari beberapa tahun yang lalu. Ya, hobi saya adalah mengkoleksi resep namun terkadang terlalu malas untuk benar-benar turun ke dapur dan mencoba membuatnya. Tapi sekarang saya sudah berjanji ke diri sendiri, mau mulai rajin mengasah keterampilan di dapur, karena pada dasarnya saya senang sekali mencoba hal-hal yang baru.

Kali ini saya mencoba resep choco molten pudding. Pada dasarnya ini mirip dengan choco lava melted, kue cokelat lembut dengan lelehan cokelat di bagian tengahnya. Gampang-gampang susah membuatnya karena kalau kelamaan di oven, bisa jadi keras semua bagian kuenya (cenderung menjadi brownies atau kue bolu panggang). Ini dia resepnya.

Choco Molten Pudding
Bahan :
200 gr dark cooking chocolate
100 gr unsalted butter
75 gr gula pasir
3 butir telur suhu ruangan, pisahkan kuning dan putihnya
1 sdt vanilli bubuk / pasta vanilli
2 sdm tepung terigu all purpose
2 sdm susu bubuk

Cara Membuat :
1. Tim cokelat, butter, susu bubuk pada mangkuk tahan panas, taruh diatas panci yang sudah diisi air, pastikan mangkuk terendam air hingga setengah badan (air jangan sampai masuk ke dalam adonan). Tim hingga meleleh
2. Kocok kuning telur dan gula hingga larut dan mengental, gunakan mixer
3. Masukkan cokelat tim kedalam adonan kuning telur tersebut, aduk hingga rata
4. Masukkan terigu dan vanilli, aduk rata
5. Kocok putih telur hingga kaku dan mengembang, masukkan kedalam adonan dan aduk hingga rata
6. Tuang adonan kedalam loyang alumunium yang sudah diolesi mentega (saya menggunakan loyang alumunium bundar ukuran sedang / kira-kira sebesar loyang cupcake ukuran sedang)
7. Panggang dalam oven suhu 180 celcius selama 15 menit (tergantung dari oven masing-masing, hingga adonan tampak mengeras bagian atas dan jika ditusuk dengan lidi, dalamnya terasa moist atau lembap)

Saran Penyajian :
Sajikan selagi masih hangat, dapat ditambahkan dengan 1 scoop es krim, atau whipped cream (krim kocok)

Pastinya anak-anak sangat suka dengan kue ini, terutama bagi Ziya yang memang sangat gemar dengan makanan berbahan dasar cokelat. Happy Baking ! Let me know if the recipe really works for you ya mommies.

chop chop the chocolate

look at that butter and chocolate, waiting to be melted

take a closer look

ready to be melted

yellowy yolk
mix it together
ready to be filled with chocolate
in to the oven
surprisingly melted

see ya on my next post ;)
do not copy and paste photo without my permission